Seorang wanita akan mengalami banyak perubahan pada saat memasuki masa kehamilan. Mulai dari perubahan hormon yang bisa berpengaruh pada banyak hal, bahkan sampai risiko bahaya penyakit yang bisa menyerang kapan saja.
Emboli adalah salah satu penyakit yang bisa saja menyerang wanita hamil. Penyakit ini terjadi ketika terdapat suatu zat atau benda yang menyumbat saluran pembuluh darah. Pada ibu hamil, emboli yang sering terjadi adalah masuknya air ketuban ke dalam sistem peredaran darah dan membuat aliran darah tersumbat.
Risiko penyakit ini rentan terjadi pada beberapa ibu hamil dan akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada masing-masing penyintas.
Jenis emboli yang bisa menyerang ibu hamil terdapat dua jenisnya. Untuk lebih lengkapnya bisa Anda simak tulisan berikut ini.
Merupakan jenis penyumbatan pada pembuluh darah yang ada di paru-paru. Penyumbatan bermula dari gumpalan darah yang terbentuk pada bagian tubuh lain, terutama bagian kaki.
Gumpalan darah yang menyumbat inilah yang akan mengganggu jalannya aliran darah ke jaringan paru-paru, sehingga bisa mengakibatkan kematian jaringan paru-paru.
Faktor-faktor yang menyebabkan risiko seseorang terkena penyakit ini adalah :
Adapun gejala yang akan dirasakan apabila seseorang mengidap emboli paru, yaitu :
Jenis emboli yang bisa menyerang ibu hamil saat menjalani proses persalinan meskipun kasusnya masih jarang terjadi, namun efek samping yang ditimbulkan bisa berakibat fatal.
Kondisi ini terjadi ketika cairan yang mengelilingi janin masuk ke dalam aliran darah sang ibu. Biasanya terjadi saat atau setelah melahirkan. Penyebabnya bisa dipicu oleh trauma, benturan, atau kecelakaan selama kehamilan.
Faktor yang menyebabkan risiko terjadinya emboli air ketuban, yaitu :
Adapun gejala yang akan dirasakan, meliputi :
Sementara pada janin bisa mengakibatkan gawat janin, dan apabila tidak mendapatkan penanganan secara cepat, maka bisa mengancam nyawa janin.
Meskipun jenis emboli ini masih terbilang langka, namun dampak yang ditimbulkan bisa berakibat fatal, dan jika tidak segera mendapat penanganan, ibu yang menderita emboli air ketibun akan mengalami komplikasi berbahaya, seperti kerusakan otak, gagal napas, syok, dan henti jantung.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter akan memberikan penanganan, berupa :
Aliran darah pada paru-paru yang tersumbat akan mengakibatkan sesak napas pada ibu hamil. Sehingga dokter akan mengambil langkah terapi oksigen dengan memberikan oksigen tambahan.
Terapi ini juga bisa membantu ibu mampu bernapas dengan normal seusai melahirkan dan menjada pasokan oksigen pada organ vital. Dokter juga akan mengambil tindakan resusitasi jantung paru apabila terjadi terjadi henti napas atau jantung.
Ibu yang mengidap emboli air ketuban akan mengalami perdarahan yang berat selama persalinan, akibatnya akan ada banyak darah yang hilang. Maka dari itu, dokter akan memberikan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang tersebut.
Guna mengatasi gejala dan gangguan, dokter akan memberikan obat-obatan, khususnya untuk memperkuat fungsi jantung. Tak hanya itu, dokter juga akan memberikan obat untuk mengatasi perdarahan berat, serta obat-obatan kortikosteroid untuk mengatasi emboli air ketuban.